Penulis : Tommy
Sebelum hari ini, Grace Chandra meminta saya untuk mengisi kebaktian remaja kali ini, karena sebagian pengurus PMV Surya Adhi Guna, mengikuti Perayaan Hari Asadha 2553 B.E./2009 yang diadakan oleh Vihara Buddha Guna Karawang di Restoran Alam Sari Karawang, Y.M. Bhikkhu Pannavaro Mahathera menjadi Magnet para umat Buddha kabupaten Karawang dan sekitarnya. Kepiawaian, Kebijaksanaan dan pengetahuan dalam membabarkan Dhamma yang membuat para umat berbondong-bondong bersemangat mengikuti perayaan Asadha ini. Begitu pula yang terjadi di Vihara Kami, 2 mobil bis disediakan Vihara untuk mengantar umat Vihara Surya Adhi Guna ke Restoran Alam Sari yang berjarak sekitar 30 KM. Karena itulah, kebaktian remaja kali ini menjadi sepi.
Saya datang pukul 19:30, Antoni sudah mengatakan bahwa, hari ini tidak ada kebaktian, tapi mengingat amanat yang diberikan oleh Saudari Grace Chandra, saya pun tetap datang. Sesampainya di Vihara, ternyata benar, hanya ada Tommy Efendi dan Irwin Vj. Ditambah saya, Antoni & Agil kami menjadi hanya 5 Orang saja. Tapi walau hanya dengan 5 orang, kami tetap semangat, kami berniat untuk berlatih meditasi bersama. Sebelum berlatih meditasi, kami membaca parrita yang dipimpin oleh Saudara Antoni.
Diawal meditasi, kami sepakat durasi untuk bermeditasi adalah 20 menit. Timer pun saya input angka 20 menit, dan saya menekan tombol start untuk memulai meditasi.
Beberapa menit berlalu, pikiran saya mulai berkelana, berpikir tentang kerjaan dikantor, berpikir tentang tulisan apa yang akan saya muat di BLOG ini, karena hanya meditasi dengan umat 5 orang ini apa yang bisa saya tulis??... Tidak lama kemudian,
sakitlah kaki saya, kesemutan, pegel dan perasaan yang mengatakan untuk menyudahi meditasi yang saya lakukan. Tapi teman-teman yang lain tetap tenang, hal itu lah yang membuat saya tetap bertahan untuk tidak bergerak dan sabar menahan rasa sakit dari kaki, apalagi sekarang perut saya yang semakin gendut, membuat duduk semakin tidak nyaman ditambah pula sekarang jarang bermeditasi, 20 menit terasa amat lama, kadang saya berpikir, apa Timer nya tadi lupa saya START, apa timer nya RUSAK? kok gak bunyi-bunyi, 20 menit terasa lama sekali.
Sampai akhirnya terdengarlah suara yang membuat hati saya terasa LEGA, yakni bunyi TIMER yang menunjukan waktu bermeditasi selama 20 menit sudah usai.
20 Menit menjadi sangat lama, karena saya sudah sangat jarang bermeditasi. Saya renungkan, "hidup ini kan mesti dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk bermeditasi, kapan saya bisa mulai konsisten berlatih?..kalo 20 menit saja terasa amat lama dan membuat resah."
Saya harus mampu meluangkan waktu untuk berlatih meditasi.
Setelah beberapa saat, Irwin berkata "Saya kira TIMER nya sengaja dimatiin sama Ko. Tommy, lama banget, sampe sakit neh kaki."
Teman-teman yang lain ketawa, lalu Antoni berkata " Meditasi se-jam, 30 menit,dan 20 menit, rasanya sama ya, sama-sama lama!".
Sesi yang memang keliatan kurang menarik, tapi apabila direnungkan, meditasi 20 menit kali ini menjadi bermanfaat untuk saya dan teman-teman yang lain. Meskipun tidak dalam hal peningkatan kualitas bathin, tapi minimal dalam 20 menit tersebut kami menjalankan Pancasila Buddhis dengan baik. seusai sesi 20 menit tersebut juga membuat rasa persaudaraan antara teman-teman yang lain menjadi lebih baik dan berkesan.
Akhirnya kami menutup sesi meditasi kali ini dengan membacakan Namaskara Gatha.
Semoga Bermanfaat.
Sampai akhirnya terdengarlah suara yang membuat hati saya terasa LEGA, yakni bunyi TIMER yang menunjukan waktu bermeditasi selama 20 menit sudah usai.
20 Menit menjadi sangat lama, karena saya sudah sangat jarang bermeditasi. Saya renungkan, "hidup ini kan mesti dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk bermeditasi, kapan saya bisa mulai konsisten berlatih?..kalo 20 menit saja terasa amat lama dan membuat resah."
Saya harus mampu meluangkan waktu untuk berlatih meditasi.
Setelah beberapa saat, Irwin berkata "Saya kira TIMER nya sengaja dimatiin sama Ko. Tommy, lama banget, sampe sakit neh kaki."
Teman-teman yang lain ketawa, lalu Antoni berkata " Meditasi se-jam, 30 menit,dan 20 menit, rasanya sama ya, sama-sama lama!".
Sesi yang memang keliatan kurang menarik, tapi apabila direnungkan, meditasi 20 menit kali ini menjadi bermanfaat untuk saya dan teman-teman yang lain. Meskipun tidak dalam hal peningkatan kualitas bathin, tapi minimal dalam 20 menit tersebut kami menjalankan Pancasila Buddhis dengan baik. seusai sesi 20 menit tersebut juga membuat rasa persaudaraan antara teman-teman yang lain menjadi lebih baik dan berkesan.
Akhirnya kami menutup sesi meditasi kali ini dengan membacakan Namaskara Gatha.
Semoga Bermanfaat.
Grace Say:
BalasHapuswuis hebat Tom and temen-temen lainnya saya bangga dengan kalian semua....
Tetep kebhaktian walaupun sepi, Maaf saya waktu ituch ga dateng alnya ikut Hari raya Asadha di Alam sari. he..he..
Ringkasannya perayaan Asadha di Alam sari juga sudah selesai saya buat dan kemungkinan besok bisa diposting ma saudara Tommy
Thanks all...
Tommy : hehehe..
BalasHapusmaklum, cita2 pengen jadi wartawan, tapi gak kesampean, jadinya begini neh..tapi ya semoga aja bermanfaat buat yang lain..
Juga bisa jadi termotivasi buat para penulis yang lain.. semoga ke depan nya, bertambah lagi para penulis di BLOG ini..
mungkin nanti saya akan kasih hak AKses nya ke beberapa penulis yang mau ngembangin BLOG ini..
beHappy