Pemimpin kebaktian : Melisa
Dhammapada : Andryan & Sidhi
Sharing Dhamma : Ivana Miharja Kusuma
Penulis : Tommy
Foto perjalanan Iva di Wilayah 3 klik di sini.
Kebaktian kali ini sungguh istimewa bagi anak-anak remaja Vihara surya adhi guna, karena kedatangan tamu spesial dari Bandung, Ivana Miharja Kusuma, bagi kalangan SEKBER PMVBI Pemuda Buddhayana Jawa Barat, nama Iva, sapaan akrabnya, berada pada bangku nomor satu, yakni Ketua SEKBER PMVBI Jawa Barat masa bakti 2009-2012.
Pengangkatannya yang terbilang belum ini, memotivasi Iva untuk berkunjung ke daerah-daerah Jawa Barat. “ Saya sangat senang kalo berkunjung ke daerah, apalagi ke Rengasdengklok, karena bisa makan Surabi kunti.“ Cerita Iva kepada para pengurus PMV Vihara Surya Adhi Guna.
Sharing kali ini diawali dengan simulasi dengan pertanyaan, “ Sebutkan 3 nama binatang yang anda sukai.. dan masing-masing berikan alasannya. ”
Pada simulasi kali ini, Yessica F.S. dan Tommi Effendi bersedia maju ke depan untuk
menjadi contoh teman-teman yang lain.
Binatang pertama
Yessi menjawab, Binatang yang paling ia sayangi adalah kucing. Alasan nya adalah : Lucu,Imut,bulunya halus sedangkan Tommi menjawab, binatang yang paling ia sayang & sukai adalah Anjing, karena bersahabat sama manusia, lucu dan setia.
Dari jawaban-jawaban diatas, Ivana mengatakan, konon sifat-sifat binatang yang paling disayang seseorang, itu adalah sifat dirinya menurut dirinya sendiri.
Jadi kalau Yessi bilang lucu, enak untuk dielus, berarti yessi menilai dirinya sendiri seperti sifat yang dimiliki oleh binatang kesayangannya.
Binatang ke-dua.
Yessi dan Tommi menjawab kebalikan dari yang mereka pikirkan sebelumnya, Tommi menjawab Kucing dan Yessi menjawab Anjing untuk binatang Ke-dua yang paling mereka suka.Alasan dari jawaban mereka, juga hamper sama dengan apa yang Tommy dan Yessi katakana sebelumnya.
Dan Konon jawaban sifat dari binatang ke-dua, menurut Iva, ialah sifat seseorang menurut teman-teman mereka.
Binatang ke Tiga.
Yessi dan Tommi menjawab sama, yakni Burung, karena bisa terbang bebas, dan hebat.
Konon sifat dari binatang ke-tiga menggambarkan sifat mereka yang sebenarnya.
Simulasi ini adalah pembuka Sharing Dhamma yang Iva bawakan, mungkin untuk menarik perhatian teman-teman PMV SAG pada awal sharing untuk membuat teman-teman yang lain untuk tetap menyimak apa yang akan Iva bawakan selanjutnya.
Sharing Iva diawali dengan cerita mengenai Biji Bunga teratai, di Plum Village di sebuah tempat di Perancis, seorang Guru Meditasi ternama tinggal, Thic Nhat Han, ada kolam yang dipenuhi dengan bungan teratai yang sangat indah. Kolam tersebut berawal hanya dari sebuah biji bunga teratai yang kecil mungil. Untuk menanam sebuah biji teratai, sebelum ditanam, biji tersebut haruslah dibukakan celah pada cangkang biji agar, air dapat masuk kedalam inti biji, setelah itu, biji dimasukan ke dalam tanah atau kolah berlumpur yang banyak airnya. Setelah beberapa waktu, biji tersebut akan tumbuh menjadi Tunas dan menjadi pohon bunga teratai yang indah. Setelah itu, pohon akan menjalar ke seluruh bagian kolam dan menghiasi permukaan.
Perjalan biji bunga teratai sama seperti dengan perjalan karir Iva, sampai pada saat ini menjadi Ketua Sekber Jawa Barat.
Dimasa kecil, Iva bukan tipe anak yang pandai bicara seperti sekarang, dulu Iva termasuk anak yang pendiam&malu-malu. Tapi karena keaktifannya di Vihara, membuahkan hasil hingga sekarang ini. Ayah Iva, adalah orang tua single parent, karena Ibunda Iva meninggal sewaktu Iva masih kecil. Tapi dengan dukungan dari sang Ayah, Iva terus melanjutkan kuliah ke Universitas Maranatha, Bandung. Semasa SD sampai dengan SMA, pendidikan agama yang Iva dapat di sekolahan adalah pendidikan agama non-Buddhis, sempat beberapa kali berminat untuk mengikuti jejak teman-temannya pergi ke gereja, tapi ayahnya tetap menyarankan untuk ke Vihara, sampai pada akhirnya Iva mengikuti MUNAS di Cipayung, waktu itu Iva masih SMP, tapi semangat untuk ikut rapat yang berskala nasional ini. Di mulai saat itulah, Iva mulai jatuh cinta pada Buddhis hingga sekarang.
Perjalan Karir organisasi Iva, tidak tiba-tiba melonjak menjadi Ketua, tapi dibina dari kecil, seperti proses biji teratai yang tumbuh sedikit demi sedikit hingga pada akhirnya memenuhi seluruh permukaan kolam. Di bangku kuliah, Iva aktif di Vihara Vimala Dharma Bandung, menjadi wakil ketua, adalah modal yang cukup baik untuk menjadi ketua SEKBER Jabar sekarang.
Pesan Iva, kita sekarang mempunyai 3 harta yang tiada taranya, yakni:
1. Terlahir sebagai manusia
2. Terlahir pada masa ajaran Buddha masih ada.
3. Mempunyai kesempatan untuk belajar & mempraktekan Dhamma.
Sungguh sulit untuk mempunyai kesempatan seperti ini, jadi jangan disia-siakan kehidupan kita yang berharga ini. Jalani dengan membuat sesuatu yang bermanfaat untuk banyak makhluk.
Acara selanjutnya dilanjutkan dengan Games dan foto bersama.
Binatang pertama
Yessi menjawab, Binatang yang paling ia sayangi adalah kucing. Alasan nya adalah : Lucu,Imut,bulunya halus sedangkan Tommi menjawab, binatang yang paling ia sayang & sukai adalah Anjing, karena bersahabat sama manusia, lucu dan setia.
Dari jawaban-jawaban diatas, Ivana mengatakan, konon sifat-sifat binatang yang paling disayang seseorang, itu adalah sifat dirinya menurut dirinya sendiri.
Jadi kalau Yessi bilang lucu, enak untuk dielus, berarti yessi menilai dirinya sendiri seperti sifat yang dimiliki oleh binatang kesayangannya.
Binatang ke-dua.
Yessi dan Tommi menjawab kebalikan dari yang mereka pikirkan sebelumnya, Tommi menjawab Kucing dan Yessi menjawab Anjing untuk binatang Ke-dua yang paling mereka suka.Alasan dari jawaban mereka, juga hamper sama dengan apa yang Tommy dan Yessi katakana sebelumnya.
Dan Konon jawaban sifat dari binatang ke-dua, menurut Iva, ialah sifat seseorang menurut teman-teman mereka.
Binatang ke Tiga.
Yessi dan Tommi menjawab sama, yakni Burung, karena bisa terbang bebas, dan hebat.
Konon sifat dari binatang ke-tiga menggambarkan sifat mereka yang sebenarnya.
Simulasi ini adalah pembuka Sharing Dhamma yang Iva bawakan, mungkin untuk menarik perhatian teman-teman PMV SAG pada awal sharing untuk membuat teman-teman yang lain untuk tetap menyimak apa yang akan Iva bawakan selanjutnya.
Sharing Iva diawali dengan cerita mengenai Biji Bunga teratai, di Plum Village di sebuah tempat di Perancis, seorang Guru Meditasi ternama tinggal, Thic Nhat Han, ada kolam yang dipenuhi dengan bungan teratai yang sangat indah. Kolam tersebut berawal hanya dari sebuah biji bunga teratai yang kecil mungil. Untuk menanam sebuah biji teratai, sebelum ditanam, biji tersebut haruslah dibukakan celah pada cangkang biji agar, air dapat masuk kedalam inti biji, setelah itu, biji dimasukan ke dalam tanah atau kolah berlumpur yang banyak airnya. Setelah beberapa waktu, biji tersebut akan tumbuh menjadi Tunas dan menjadi pohon bunga teratai yang indah. Setelah itu, pohon akan menjalar ke seluruh bagian kolam dan menghiasi permukaan.
Perjalan biji bunga teratai sama seperti dengan perjalan karir Iva, sampai pada saat ini menjadi Ketua Sekber Jawa Barat.
Dimasa kecil, Iva bukan tipe anak yang pandai bicara seperti sekarang, dulu Iva termasuk anak yang pendiam&malu-malu. Tapi karena keaktifannya di Vihara, membuahkan hasil hingga sekarang ini. Ayah Iva, adalah orang tua single parent, karena Ibunda Iva meninggal sewaktu Iva masih kecil. Tapi dengan dukungan dari sang Ayah, Iva terus melanjutkan kuliah ke Universitas Maranatha, Bandung. Semasa SD sampai dengan SMA, pendidikan agama yang Iva dapat di sekolahan adalah pendidikan agama non-Buddhis, sempat beberapa kali berminat untuk mengikuti jejak teman-temannya pergi ke gereja, tapi ayahnya tetap menyarankan untuk ke Vihara, sampai pada akhirnya Iva mengikuti MUNAS di Cipayung, waktu itu Iva masih SMP, tapi semangat untuk ikut rapat yang berskala nasional ini. Di mulai saat itulah, Iva mulai jatuh cinta pada Buddhis hingga sekarang.
Perjalan Karir organisasi Iva, tidak tiba-tiba melonjak menjadi Ketua, tapi dibina dari kecil, seperti proses biji teratai yang tumbuh sedikit demi sedikit hingga pada akhirnya memenuhi seluruh permukaan kolam. Di bangku kuliah, Iva aktif di Vihara Vimala Dharma Bandung, menjadi wakil ketua, adalah modal yang cukup baik untuk menjadi ketua SEKBER Jabar sekarang.
Pesan Iva, kita sekarang mempunyai 3 harta yang tiada taranya, yakni:
1. Terlahir sebagai manusia
2. Terlahir pada masa ajaran Buddha masih ada.
3. Mempunyai kesempatan untuk belajar & mempraktekan Dhamma.
Sungguh sulit untuk mempunyai kesempatan seperti ini, jadi jangan disia-siakan kehidupan kita yang berharga ini. Jalani dengan membuat sesuatu yang bermanfaat untuk banyak makhluk.
Acara selanjutnya dilanjutkan dengan Games dan foto bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar