Jumat, 05 Juni 2009

Liputan Waisaka Puja Candi Jiwa Batu Jaya

Lihat :
Pesan waisak Sangha Theravada Indonesia 2553 B.E./2009
Sambutan Bupati Karawang
Sambutan Dirjen PEMBIMAS Agama Buddha
Sambutan Ketua Panitia Waisak bersama candi Jiwa - Jabar 2009

penulis : Grace Chandra

Hari minggu kemarin tepatnya tanggal 31 Mei 2009, kami umat Buddha se-Provinsi Jawa Barat merayakan Puja Bakti Waisak 2553 B. E . di Candi Jiwa untuk kedua kalinya dengan tema “Kehadiran Buddha Sumber Keharmonisan dan Keutuhan Bangsa.” Tahun lalu kami pun pernah melakukan kegiatan Puja Bakti Waisak di Candi Jiwa. Perayaan tahun ini tak kalah meriah dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini dapat dilihat dari jumlah umat yang sudah datang menghadiri acara sejak pukul jam 13.00 WIB. Selain itu, banyak juga dari para pejabat instansi pemerintah dan tokoh-tokoh agama yang menghadiri kegiatan ini.
Tenda-tenda dan atribut-atribut perlengkapan acara terpasang dengan rapi dan terkesan megah. Di depan Candi Jiwa juga terdapat Altar Buddha yang begitu menyejukkan hati. Sungguh mengagumkan situasi di Candi Jiwa saat itu. Sebuah Candi yang terletak di antara sawah diubah menjadi sebuah tempat perayaan puja bakti yang sangat khidmat dan syahdu. Di bagian jalan menuju terdapat banyak penjual makanan dan tenda makanan khas Karawang yang selain menjajakan makanan juga terdapat penjelasan tentang sejarah Karawang dan Candi Jiwa.
Acara Perayaan puja Bakti Waisak di Candi Jiwa dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Acara dibuka dengan acara posesi puja yang di awali oleh petugas pembawa bendera merah putih dan bendera buddhis, dikuti oleh anggota sangha, tim persembahan dan tim paritta. Saat proses prosesi dilakukan semua umat diminta untuk berdiri. Setelah proses prosesi selesai dilaksanakan kemudian acara dilanjutkan dengan acara penyalaan lilin merah, lilin lima warna dan dupa oleh Y.M. Bhante Sri Subala Ratano Maha Thera.
Puja bhakti Bhakti Waisak pun dibuka dengan Namaskara Gatha yang dipimpin oleh Romo Tanti Guna yang kemudian dilanjutkan dengan permohonan Trisarana dan Pancasila. Setelah itu
tim paritta melanjutkan dengan pembacaan Bala Sutta dimana saat paritta ini dibacakan para Petugas Panitia Puja Bhakti Waisak 2553 B. E. di Candi Jiwa mulai membagikan hio yang sudah menyala kepada umat. Hio ini akan digunakan pada saat pembacaan Vesakha Puja Gatha yang dipimpin oleh Bhikkhu Sangha. Terjemahan dari Vesakha Puja Gatha pun dibaca secara bersama dengan khidmat.
Setelah acara pembacaan paritta selesai dilakukan maka acara dilanjutkan dengan acara meditasi yang dipimpin oleh anggota Bhikkhu Sangha. Cuaca panas yang begitu terik ternyata tidak menghalangi kehendak para umat Buddha untuk melakukan meditasi di acara puja bhakti ini. Semua umat bermeditasi dengan baik dan hening. Mereka selalu berusaha menjaga konsentrasi pikirannya. Sungguh begitu menakjubkan!.
Setelah itu, sekitar pukul 15.05 WIB, Bapak Bupati Kabupaten Karawang dan rombongan memasuki pelataran Candi Jiwa. Semua umat dan penjabat instansi yang sudah berada di dalam pelataran Candi Jiwa berdiri untuk menyambut kedatangan Beliau. Setelah itu acara dilanjutkan dengan acara sambutan dari Ketua Panitia, Bp Yayang. Lalu dilanjutkan dengan Dhammadesana Waisak (Pesan Waisak) yang diberikan oleh Y. M. Bhante Joti Dhammo Maha Thera. Setelah pesan waisak diberikan, lalu perwakilan umat Buddha memberikan amisa puja kepada Bhikkhu Sangha.
Akhirnya acara sampai kepenghujung acara yaitu acara sambutan dari Bupati Karawang, Bp Drs. H. Dadang S, Muchtar (sekaligus dipukulnya gol sebagai tanda pencanangan tahun wisata kota karawang 2009) dan acara sambutan dari DIRJEN BIMAS AGAMA BUDDHA R I, Bp. Budi Setiawan. Setelah mendengarkan sambutan dari Bapak Bupati dan Bapak Dirjen, acara dilanjutkan dengan acara blessing. Dan acara Puja Bhakti pun ditutup dengan pembacaan Ettavata yang dilanjutkan dengan Namaskara Patha.
Demikianlah sekelumit gambaran mengenai Prosesi Puja Bhakti Waisak 2553 B. E Tahun 2009 di Candi Jiwa, Karawang. Semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search