Kebaktian Remaja, sabtu 18 April 2009
Protokol : Melisa
Lilin Altar : Yessica F.S.
Dhammapada : Raditya & Dewi
Pemimpin Meditasi: Grace & Yessica F.S.
Penulis : Tommy
Kebaktian kali ini diisi dengan meditasi..,Grace mengawali kebaktian dengan membahas seminar yang baru saja diikutinya pada hari Kamis, 16 April 2009, dengan pembicara, Y.M. Ayya Santini, Bro. Tan & Ibu Lanny Anggawati. Tema dari seminar tersebut adalah “Mengapa ada kemelekatan?”..
tema tersebut pula yang dilontarkan Grace kepada para umat yang hadir di kebaktian remaja hari ini.
Kenapa ada kemelekatan? Apa bisa kehidupan kita tanpa kemelekatan? Apakah kemelekatan harus dihilangkan?.. Sebenarnya kemelekatan di butuhkan! .. Tapi..
kemelekatan yang baik, misalnya melekat untuk bermeditasi,tanpa melekat pada meditasi, kita akan sulit suka meditasi, dan tanpa mencoba, kita akan sulit untuk mulai melekat bermeditasi... amat sulit untuk menghilangkan kemelekatan yang buruk, yang membawa pada kemerosotan kualitas bathin. Sebagai contoh, kemelekatan akan sesuatu yang enak.. entah makanan, surabi hijau, atau kemelekatan akan harta, kemelekatan akan mobil , kemelekatan tempat tinggal dan lain sebagai nya, kemelakatan seperti ini yang membawa pada ketidakpuasan.
Mungkin bagi anak remaja, bermeditasi adalah hal yang membosankan, bikin ngantuk , buang waktu bermain dan lain-lain.. tapi meditasi adalah satu-satu nya jalan menuju pembebasan sejati.
Pada kebaktian kali ini, sesi meditasi di bagi 2..
Meditasi sesi Pertama, para umat dituntun untuk memperhatikan keluar masuk nya nafas. Dengan keheningan & lampu vihara yang redup.
Setelah meditasi dimulai, 5 menit tenang, 10 menit agak berisik, diatas 10 menit, beberapa orang mulai berbisik-bisik, beberapa mengubah posisi duduk,banyak sekali sesuatu yang semesti nya tidak terjadi pada saat bermeditasi. Saat 15 menit bel berbunyi, menunjukan waktu meditasi sesi pertama usai..
Grace meminta para umat untuk menceritakan pengalaman meditasi singkatnya, diantara nya Angga (14 Tahun) , Angga menceritakan bahwa nafas nya sesak selama 15 menit bermeditasi. Setelah lama berbincang, ternyata Angga memperhatikan keluar masuk nya nafas dengan sengaja mengatur nafas nya menjadi keluar masuk, bukan memperhatikan nafas alaminya, sehingga nafasnya menjadi sesak.
Lalu Yessi juga Berbagi pengalaman meditasinya, Yessi mengatakan bahwa, saat bermeditasi, posisi duduk jangan berubah, karena semakin sering berubah, semakin sering posisi akan berubah selanjutanya selama meditasi. Jadi saat kaki kita terasa sakit, amati saja, suatu saat akan ada rasa sakit yang sangat sakit, tapi setelah sakit itu akan lenyap.
Setelah sharing selesai, meditasi dilanjutkan dengan relaksasi, para umat dituntun untuk mendengarkan SONG OF MIRALEPA versi bahasa Indonesia, dimana di dalamnya terdapat banyak syair tentang riwayat hidup Miralepa.
Semoga bermanfaat..
Mungkin bagi anak remaja, bermeditasi adalah hal yang membosankan, bikin ngantuk , buang waktu bermain dan lain-lain.. tapi meditasi adalah satu-satu nya jalan menuju pembebasan sejati.
Pada kebaktian kali ini, sesi meditasi di bagi 2..
Meditasi sesi Pertama, para umat dituntun untuk memperhatikan keluar masuk nya nafas. Dengan keheningan & lampu vihara yang redup.
Setelah meditasi dimulai, 5 menit tenang, 10 menit agak berisik, diatas 10 menit, beberapa orang mulai berbisik-bisik, beberapa mengubah posisi duduk,banyak sekali sesuatu yang semesti nya tidak terjadi pada saat bermeditasi. Saat 15 menit bel berbunyi, menunjukan waktu meditasi sesi pertama usai..
Grace meminta para umat untuk menceritakan pengalaman meditasi singkatnya, diantara nya Angga (14 Tahun) , Angga menceritakan bahwa nafas nya sesak selama 15 menit bermeditasi. Setelah lama berbincang, ternyata Angga memperhatikan keluar masuk nya nafas dengan sengaja mengatur nafas nya menjadi keluar masuk, bukan memperhatikan nafas alaminya, sehingga nafasnya menjadi sesak.
Lalu Yessi juga Berbagi pengalaman meditasinya, Yessi mengatakan bahwa, saat bermeditasi, posisi duduk jangan berubah, karena semakin sering berubah, semakin sering posisi akan berubah selanjutanya selama meditasi. Jadi saat kaki kita terasa sakit, amati saja, suatu saat akan ada rasa sakit yang sangat sakit, tapi setelah sakit itu akan lenyap.
Setelah sharing selesai, meditasi dilanjutkan dengan relaksasi, para umat dituntun untuk mendengarkan SONG OF MIRALEPA versi bahasa Indonesia, dimana di dalamnya terdapat banyak syair tentang riwayat hidup Miralepa.
Semoga bermanfaat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar