Kebaktian Remaja, Sabtu 24 Oktober 2009
Dhammadesana : Sidhi Agustiana Taniman
Dhammapada : Tommy
Penulis : Tommy
Boleh dibilang hari yang cukup istimewa pada kebaktian remaja kali ini. Kenapa? karena pada kebaktian kali ini, Sidhi A.T. yang merupakan Ketua dari PMV SAG 2009-2010 bersedia untuk mengisi Dhammadesana kali ini. Saya sendiri mengenal sosok Sidhi belum lama. Sekilas, Sidhi terlihat pendiam, malu-malu dan grogian. Tapi hari ini, pandangan saya tentang ketua PMV yang baru ini berubah. Walau cara berbicara yang dibawakannya tidak sebagus penceramah lainnya karena aksen pembicaraanya yang belum terbiasa, tapi saya sungguh kagum dengan sosok ketua PMV yang satu ini. Sama seperti halnya Yessica F.S. yang sebelum menjadi ketua PMV 2008-2009 agak pendiam, setelah menjadi ketua PMV, menjadi lebih aktif. Saya yakin, apabila terus dilatih, Sidhi pun akan bisa menjadi pembicara yang baik.
Isi dari Dhammadesana yang Sidhi bawakan sangat bagus, seperti berikut :
Kalyanamitta berasal dari kata Kalyana yang artinya teman dan Mitta yang artinya baik atau bagus. Jadi Kalyanamitta berarti teman yang baik atau bagus yang dapat menjadikan diri kita selalu waspada dalam menempuh kehidupan dunia dan setelah meninggal. Terdapat empat macam sahabat yang dipandang berhati tulus ( suhada ) : yaitu sahabat penolong ( upakaro mitto ), sahabat pada waktu senang dan susah ( samanasukha dukkhomitto ), sahabat yang memberi nasehat baik ( atthakhayamitto), dan sahabat yang bersimpati ( anukampakamitto ).
1. Ciri-ciri sahabat yang suka menolong ( Upakaromitto ) adalah :
1. Ia yang menjaga dirimu sewaktu lengah;
2. Ia yang menjaga dirimu sewaktu engkau lengah;
3. Ia yang menjaga dirimu sewaktu dalam ketakutan;
4. Ia memberi bantuan dua kali daripada yang engkau perlukan.
2. Ciri-ciri sahabat pada waktu senang dan susah ( Samanasukha dukhomitto )
1. Ia menceritakan rahasia-rahasia dirinya kepadamu;
2. Ia menjaga rahasia-rahasia dirimu;
3. Ia tidak meninggalkan dirimu sewaktu engkau berada dalam kesulitan;
4. Ia bahkan bersedia mengorbankan hidupnya demi kepentinganmu.
3. Ciri-ciri sahabat yang memberi nasehat baik ( Atthakhayamitto ) yaitu:
1. Ia mencegah dirimu berbuat jahat;
2. Ia menganjurkan dirimu untuk berbuat benar;
3. Ia memberitahukan apa yang belum pernah engkau dengar;
4. Ia menunjukan jalan ke surga.
4. Ciri-ciri sahabat yang bersimpati ( Anukampakamitto )
1. Ia tidak merasa gembira terhadap kesengsaraanmu;
2. Ia merasa senang atas kesejahteraanmu;
3. Ia mencegah orang lain berbicara jelek tentang dirimu;
4. Ia membenarkan orang lain memujimu.
Akalyanamitta ( Teman yang tidak baik )
Akalyanamitta artinya teman atau kawan yang tidak baik atau jahat yang berkeinginan untuk menjerumuskan diri kita sehingga mengalami penderitaan ( dukkha ). Terdapat empat orang yang harus dipandang sebagai musuh yang berpura-pura sebagai sahabat (amittamittapatirupapaka) yaitu : orang yang tamak ( Annadathuro ), orang yang banyak bicara tetapi tidak berbuat sesuatu ( Vaci paramo ), penjilat ( Annuppiyabhani ) dan kawan pemboros ( Apayasahayo ).
1. Ciri-ciri orang yang berpura-pura sebagai sahabat ( Annadathuharo ) yaitu:
1. Ia yang tamak;
2. Ia memberi sedikit dan meminta banyak;
3. Ia melakukan kewajibannya karena takut;
4. Ia hanya ingat akan kepentingannya sendiri.
2. Ciri-ciri seorang yang banyak bicara tetapi tidak berbuat sesuatu ( Vaci paramo ) yaitu:
1. Ia menyatakan bersahabat berkenaan dengan hal-hal yang lampau;
2. Ia yang menyatakan persahabatan berkenaan dengan hal-hal yang mendatang;
3. Ia berusaha untuk mendapatkan simpati dengan kata-kata kosong;
4. Bila ada kesempatan untuk membantu, ia menyatakan tidak sanggup.
3. Ciri-ciri seorang penjilat ( Annupiyabhani ) yang berpura-pura sebagai sahabat yaitu:
1. Ia menyetujui hal-hal yang salah;
2. Ia tidak menganjurkan hal-hal yang benar;
3. Ia akan memuji dihadapanmu;
4. Ia berbicara jelek tentang dirimu dihadapan orang-orang lain.
4. Ciri-ciri seorang pemboros ( Apayasahayo ) yang berpura-pura sebagai sahabat yaitu:
1. Ia menjadi kawanmu apabila enkau gemar minum minuman keras;
2. Ia menjadi kawanmu apabila engkau gemar berkeliaran di jalan-jalan pada waktu yang tidak pantas;
3. Ia menjadi kawanmu apabila engkau mengejar tempat-tempat hiburan;
4. Ia menjadi kawanmu apabila engkau gemar berjudi.
Semoga bermanfaat.
Boleh tidak saya bertanya tentang akalyana mitta?
BalasHapusSaya menemukan soal yang berisi demikian 'Menghindari sahabat palsu(akalyana mitta)diumpamakan oleh Buddha seperti menghindari?
bisa tolong jawabkan pertanyaan berikut?
Terima kasih sudah mau menyimak pesan saya ini