Ada cerita
indah tentang anak anjing yang ingin mencari kebahagiaan.
Ibunya berkata: “kebahagiaan ada di ekormu!’. Maka setiap hari ia berusaha meraih ekornya.. dari berusaha mengejar ekornya sampai guling-guling hanya demi mengigit ekornya.
lalu ia bertanya pada sang ibu: “mami… aku tidak bisa bahagia dan tidak mungkin bahagia… karena aku tak mampu untuk meraih ekorku…. mami jangan boong donk!” komplen anak anjing tersebut..
Sang induk anjing berkata: “anakku kebahagiaan berada di ekormu, yang perlu kau lakukan adalah terus berjalan maju maka kebahagiaan akan selalu mengikutimu seperti ekor yang setia mengikuti kemanapun kau pergi nak!. Mengejar kebahagiaan bukan berarti mengejar ekormu… semakin kau kejar maka ia akan semakin berada jauh di belakangmu. Tidak perlu di kejar ia akan mengikuti mu.. hanya dengan merasa puas dalam menjalani hidupmu dengan kecerian dan penuh semangat maka ekormu akan terus mengibaskan kebahagiaan bagimu!”
Cerita ini diambil dari Kisah Zen.
Demikian adanya dengan manusia, yang senantiasa sibuk mencari kebahagiaan di luar dirinya , padahal kebahagiaan yang sesungguhnya berada di dalam diri sendiri. Bila dengan pikiran yang benar, pandangan yang benar, dan bila perbuatan melalui pikiran, ucapan dan perbuatan jasmani juga benar, maka kebahagiaan akan selalu mengikutinya kemanapun Ia pergi.
Apabila dengan pikiran positif dalam melihat sesuatu yang datang menimpa diri kita, sehingga kita bisa mendapatkan pelajaran terbaik yang tidak didapat di bangku sekolah. Demikianlah mereka yang menjalani hidupnya dengan penuh semangat, percaya diri, pantang menyerah, dan tentunya dengan kebijaksanaan serta selalu menumbuhkan benih-benih cinta kasih dan menanam bibit-bibit kebajikan dimanapun ia berada, maka ia akan berjalan aman kemanapun juga dengan kebahagiaan yang selalu mengikutinya.
Ibunya berkata: “kebahagiaan ada di ekormu!’. Maka setiap hari ia berusaha meraih ekornya.. dari berusaha mengejar ekornya sampai guling-guling hanya demi mengigit ekornya.
lalu ia bertanya pada sang ibu: “mami… aku tidak bisa bahagia dan tidak mungkin bahagia… karena aku tak mampu untuk meraih ekorku…. mami jangan boong donk!” komplen anak anjing tersebut..
Sang induk anjing berkata: “anakku kebahagiaan berada di ekormu, yang perlu kau lakukan adalah terus berjalan maju maka kebahagiaan akan selalu mengikutimu seperti ekor yang setia mengikuti kemanapun kau pergi nak!. Mengejar kebahagiaan bukan berarti mengejar ekormu… semakin kau kejar maka ia akan semakin berada jauh di belakangmu. Tidak perlu di kejar ia akan mengikuti mu.. hanya dengan merasa puas dalam menjalani hidupmu dengan kecerian dan penuh semangat maka ekormu akan terus mengibaskan kebahagiaan bagimu!”
Cerita ini diambil dari Kisah Zen.
Demikian adanya dengan manusia, yang senantiasa sibuk mencari kebahagiaan di luar dirinya , padahal kebahagiaan yang sesungguhnya berada di dalam diri sendiri. Bila dengan pikiran yang benar, pandangan yang benar, dan bila perbuatan melalui pikiran, ucapan dan perbuatan jasmani juga benar, maka kebahagiaan akan selalu mengikutinya kemanapun Ia pergi.
Apabila dengan pikiran positif dalam melihat sesuatu yang datang menimpa diri kita, sehingga kita bisa mendapatkan pelajaran terbaik yang tidak didapat di bangku sekolah. Demikianlah mereka yang menjalani hidupnya dengan penuh semangat, percaya diri, pantang menyerah, dan tentunya dengan kebijaksanaan serta selalu menumbuhkan benih-benih cinta kasih dan menanam bibit-bibit kebajikan dimanapun ia berada, maka ia akan berjalan aman kemanapun juga dengan kebahagiaan yang selalu mengikutinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar