Senin, 21 Desember 2009

Romo Rajiman : Persatuan dalam kelompok


Kebhaktian umum, 11 Desember 2009
Protokol : Ibu Lilayani
Penyalaan Lilin Altar : Ibu Uwat
Pembaca Dhammapada : Ibu Soan Encom (Gatha 223 dan 224)
Dhammadesana : Bpk. Rajiman
Tema : Persatuan Dalam Kelompok
penulis : Grace Chandra

Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhasa (3x)
Namo Sang Yang Adhi Buddhaya, Namo Buddhaya…!

Di dalam kehidupan sehari-hari kita sangat membutuhkan orang-orang yang ada di sekitar kita. Sebagai contoh seorang pedagang pupuk membutuhkan petani dan petani membutuhkan tengkulak untuk menjual padinya.. dst.. Oleh karena itu dalam kehidupan sehari-hari kita wajib saling menghormati dan menghargai dengan tetangga atau orang yang ada di sekitar dengan kita. Jika kita melakukan hal tersebut maka persatuan dalam kelompok akan tercipta.
Umumnya disaat kesulitan atau membutuhkan bantuan biasanya diri kita pastilah akan meminta bantuan yang paling terdekat yaitu tetangga kita. Sebagai contoh saat anak kita sakit parah dan membutuhkan bantuan pastilah bantuan dari tetangga diperlukan. Oleh karena itu perlakukanlah setiap tetangga anda seperti saudara anda. Sesuai dengan peribahasa yang mengatakan bahwa tetangga adalah saudara yang terdekat. Kehidupan harmonis di antara tetangga akan mendukung persatuan tetap terjaga.
Persatuan tidak terjaga jika kita selalu bersikap membeda-bedakan antara sesama. Sebenarnya sikap perbedaan ini sangatlah tidak perlu dilakukan karena sebenarnya sama. Saat kita lahir kita sama-sama tidak membawa sesuatu, tidak membawa pangkat.Buddha, guru kita pun menghendaki kesejajaran antara umat manusia. Beliau menghapus sistem kasta.
Pembantu dan tuannya sebenarnya sama hanya tugas dan pangkat saja yang membedakannya. Oleh karena itu jika kita memiliki pemabantu di rumah, perlakukanlah pembantu dengan baik. Janganlah menghina dan memperlakukan pembantu dengan kasar. Malah alangkah baiknya jika di moment tertentu kita mengumpulkan pembantu kita dan mengucapkan terima kasih atas segala bantuan yang telah mereka lakukan pada kita. Jika kita melakukan hal ini maka persatuan dan kerukunan pasti terjaga.
Di akhir Dhammadesananya, Bapak Rajiman juga mengatakan bahwa kita menilai orang janganlah dari penampilan luarnya. Sebagai contoh jika ada 4 orang cewek yang terdiri dari cewek yang kaya dan cantik, cewek yang kaya dan baik, cewek yang miskin cantik dan cewek miskin kaya. Seharusnya kita memilih cewek yang baik. Hati lebih baik dibandingkan penampilan atau pembungkusnya saja.
Demikianlah Dhammadesana tanggal 11 Desember 2009. Semoga bermanfaat. Sadhu…! Sadhu…! Sadhu…!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search